SMS Center : 0812-2792-5980
BB Messenger : 2A46BCD8
Kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.
Penyebab Kegemukan
Pada individu per individu, kombinasi antara kelebihan asupan energi makanan dan kurangnya aktivitas fisik dapat menjelaskan sebagian besar kasus kegemukan. Sejumlah kecil kasus umumnya disebabkan oleh faktor genetik, alasan medis, atau penyakit kejiwaan. Sebaliknya pada masyarakat, laju kegemukan yang meningkat mungkin disebabkan karena mudahnya mendapatkan makanan dan banyaknya makanan yang enak, meningkatnya ketergantungan pada mobil, dan meningkatnya penggunaan mesin untuk proses produksi.
Suatu tinjauan pada 2006 mengidentifikasi sepuluh kemungkinan lain penyebab meningkatnya kegemukan akhir-akhir ini: (1) kurang tidur, (2) berbagai pengganggu endokrin (polutan lingkungan yang memengaruhi metabolisme lipid), (3) menurunnya variabilitas suhu lingkungan, (4) menurunnya jumlah perokok, karena merokok menekan nafsu makan, (5) meningkatnya penggunaan obat-obatan yang menyebabkan kenaikan berat badan (misalnya, antipsikotik atipikal), (6) meningkatnya etnik dan kelompok umur yang secara proporsional cenderung lebih berat, (7) kehamilan pada usia lebih tua (yang dapat menyebabkan kerentanan anak mengalami kegemukan), (8) epigenetik faktor risiko yang diturunkan antar generasi, (9) seleksi alam untuk BMI yang lebih tinggi, dan (10) pasangan asortatif yang menyebabkan meningkatnya konsentrasi faktor risiko kegemukan (hal ini akan meningkatkan jumlah orang yang gemuk dengan meningkatnya varians berat badan populasi). Meskipun terdapat cukup bukti yang mendukung pengaruh mekanisme ini terhadap meningkatnya prevalensi kegemukan, bukti yang ada masih belum konklusif, dan penulis menyatakan bahwa mekanisme ini mungkin tidak terlalu besar perannya.
Pola makan
Berikut ini adalah pola makan tidak tepat yang dapat menyebabkan kegemukan, di antaranya :
Gaya hidup kurang bergerak mempunyai peran yang penting dalam terjadinya kegemukan. Hal ini terutama disebabkan oleh bertambahnya penggunaan transportasi mekanik dan bertambahnya teknologi hemat tenaga fisik yang ada di rumah. Pada anak-anak, penurunan aktivitas fisik tampaknya terjadi karena kurang berjalan kaki dan kurangnya pelajaran olah raga
Genetika
Seperti sejumlah kondisi medis lainnya, kegemukan merupakan hasil perpaduan antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Polimorfisme pada berbagai gen yang mengontrol nafsu makan dan metabolisme merupakan predisposisi terjadinya kegemukan apabila terdapat energi makanan yang cukup.
Studi yang berfokus pada pola keturunan dibandingkan gen spesifik telah menemukan bahwa 80% keturunan dari dua orang tua yang kegemukan juga mengalami kegemukan orang tua yang kegemukan, sangat kontras dengan hanya kurang dari 10% keturunan dari dua orang tua dengan berat badan normal.
Penyakit lain
Penyakit fisik dan mental tertentu dan obat-obatan yang digunakan untuk menanganinya dapat meningkatkan risiko kegemukan. Penyakit medis yang dapat meningkatkan risiko kegemukan mencakup beberapa sindrom genetik yang langka dan juga beberapa kelainan atau kondisi bawaan: hipotiroidisme, Sindrom Cushing, defisiensi hormon pertumbuhan, dan gangguan makan: gangguan makan berupa ngemil berlebihan dan sindrom makan malam hari. Meskipun demikian, kegemukan tidak dianggap sebagai kelainan psikiatri, sehingga tidak terdaftar dalam DSM-IVR sebagai penyakit psikiatri. Risiko kelebihan berat badan dan kegemukan lebih tinggi pada pasien dengan kelainan psikiatrik dibandingkan dengan seseorang tanpa kelainan psikiatrik.
Pengobatan tertentu dapat menyebabkan naiknya berat badan atau perubahan pada komposisi tubuh; yang mencakup insulin, sulfonilurea, thiazolidinedione, antipsikotik atipikal, antidepresan, steroid, antikonvulsan tertentu, (fenitoin dan valproat), pizotifen, dan beberapa bentuk kontrasepsi hormonal.
Penyebab Kegemukan
Pada individu per individu, kombinasi antara kelebihan asupan energi makanan dan kurangnya aktivitas fisik dapat menjelaskan sebagian besar kasus kegemukan. Sejumlah kecil kasus umumnya disebabkan oleh faktor genetik, alasan medis, atau penyakit kejiwaan. Sebaliknya pada masyarakat, laju kegemukan yang meningkat mungkin disebabkan karena mudahnya mendapatkan makanan dan banyaknya makanan yang enak, meningkatnya ketergantungan pada mobil, dan meningkatnya penggunaan mesin untuk proses produksi.
Suatu tinjauan pada 2006 mengidentifikasi sepuluh kemungkinan lain penyebab meningkatnya kegemukan akhir-akhir ini: (1) kurang tidur, (2) berbagai pengganggu endokrin (polutan lingkungan yang memengaruhi metabolisme lipid), (3) menurunnya variabilitas suhu lingkungan, (4) menurunnya jumlah perokok, karena merokok menekan nafsu makan, (5) meningkatnya penggunaan obat-obatan yang menyebabkan kenaikan berat badan (misalnya, antipsikotik atipikal), (6) meningkatnya etnik dan kelompok umur yang secara proporsional cenderung lebih berat, (7) kehamilan pada usia lebih tua (yang dapat menyebabkan kerentanan anak mengalami kegemukan), (8) epigenetik faktor risiko yang diturunkan antar generasi, (9) seleksi alam untuk BMI yang lebih tinggi, dan (10) pasangan asortatif yang menyebabkan meningkatnya konsentrasi faktor risiko kegemukan (hal ini akan meningkatkan jumlah orang yang gemuk dengan meningkatnya varians berat badan populasi). Meskipun terdapat cukup bukti yang mendukung pengaruh mekanisme ini terhadap meningkatnya prevalensi kegemukan, bukti yang ada masih belum konklusif, dan penulis menyatakan bahwa mekanisme ini mungkin tidak terlalu besar perannya.
Pola makan
Berikut ini adalah pola makan tidak tepat yang dapat menyebabkan kegemukan, di antaranya :
- Anda melakukan hal lain sambil makan. Apakah Anda pernah makan sambil menonton televisi, bermain internet, atau bermain dengan smart phone Anda? Ataukan Anda malah sering melakukannya? Sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Apabila Anda makan sambil melakukan aktivitas lain maka Anda tidak dapat mengontrol porsi makanan yang Anda konsumsi. Anda pun juga sulit merasa kenyang karena Anda jadi tidak fokus dengan makanan yang Anda konsumsi.
- Anda nyemil sepanjang hari. Nyemil memang kegiatan yang menyenangkan. Namun kebanyakan dari Anda nyemil dengan porsi yang lumayan banyak. Akibatnya Anda mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dan Anda pun membebani pencernaan Anda.Makanan yang tidak tercerna dengan baik selain dapat menyebabkan kegemukan juga dapat menyebabkan beberapa masalah pada pencernaan.
- Anda menggabungkan makanan dengan salah. Kesederhanaan adalah kunci dalam menggabungkan beberapa makanan dengan baik. Semakin sederhana makanan yang Anda konsumsi, maka semakin ringan kerja sistem pencernaan Anda. Setiap makanan membutuhkan enzim pencernaan yang berbeda untuk dicerna. Selain enzim yang berbeda, makanan juga membutuhkan waktu yang berbeda dalam proses mencerna.
Gaya hidup kurang bergerak mempunyai peran yang penting dalam terjadinya kegemukan. Hal ini terutama disebabkan oleh bertambahnya penggunaan transportasi mekanik dan bertambahnya teknologi hemat tenaga fisik yang ada di rumah. Pada anak-anak, penurunan aktivitas fisik tampaknya terjadi karena kurang berjalan kaki dan kurangnya pelajaran olah raga
Genetika
Seperti sejumlah kondisi medis lainnya, kegemukan merupakan hasil perpaduan antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Polimorfisme pada berbagai gen yang mengontrol nafsu makan dan metabolisme merupakan predisposisi terjadinya kegemukan apabila terdapat energi makanan yang cukup.
Studi yang berfokus pada pola keturunan dibandingkan gen spesifik telah menemukan bahwa 80% keturunan dari dua orang tua yang kegemukan juga mengalami kegemukan orang tua yang kegemukan, sangat kontras dengan hanya kurang dari 10% keturunan dari dua orang tua dengan berat badan normal.
Penyakit lain
Penyakit fisik dan mental tertentu dan obat-obatan yang digunakan untuk menanganinya dapat meningkatkan risiko kegemukan. Penyakit medis yang dapat meningkatkan risiko kegemukan mencakup beberapa sindrom genetik yang langka dan juga beberapa kelainan atau kondisi bawaan: hipotiroidisme, Sindrom Cushing, defisiensi hormon pertumbuhan, dan gangguan makan: gangguan makan berupa ngemil berlebihan dan sindrom makan malam hari. Meskipun demikian, kegemukan tidak dianggap sebagai kelainan psikiatri, sehingga tidak terdaftar dalam DSM-IVR sebagai penyakit psikiatri. Risiko kelebihan berat badan dan kegemukan lebih tinggi pada pasien dengan kelainan psikiatrik dibandingkan dengan seseorang tanpa kelainan psikiatrik.
Pengobatan tertentu dapat menyebabkan naiknya berat badan atau perubahan pada komposisi tubuh; yang mencakup insulin, sulfonilurea, thiazolidinedione, antipsikotik atipikal, antidepresan, steroid, antikonvulsan tertentu, (fenitoin dan valproat), pizotifen, dan beberapa bentuk kontrasepsi hormonal.
Determinan sosial
Banyak penjelasan yang dikemukakan tentang hubungan antara BMI dan kelas sosial. Diperkirakan di negara maju, yang kaya lebih mampu untuk membeli makanan bergizi, mereka berada di bawah tekanan sosial untuk tetap langsing, dan mempunyai lebih banyak kesempatan dan juga harapan untuk kebugaran fisis. Di negara belum maju kemampuan untuk membeli makanan, kebutuhan energi tinggi karena pekerjaan fisis, dan nilai budaya yang menyukai badan berukuran besar, dipercaya memberikan kontribusi pada pola yang terlihat. Sikap seseorang terhadap massa tubuhnya juga memainkan peran yang penting dalam terjadinya kegemukan. Suatu korelasi terhadap perubahan IMT sejalan dengan waktu telah ditemukan di antara teman, saudara, dan pasangan. Stres dan pandangan tentang status sosial yang rendah juga meningkatkan risiko kegemukan.
Agen infeksi
Pengaruh agen infeksi terhadap metabolisme masih dalam penelitian tahap awal. Flora usus telah terbukti berbeda pada manusia yang kurus dan gemuk. Terdapat indikasi bahwa flora usus pada individu gemuk dan kurus mempengaruhi potensi metaboliks. Perubahan potensi metabolik ini secara nyata dipercaya mengubah kapasitas menjadi lebih besar untuk menghasilkan energi yang menyebabkan kegemukan. Apakah perbedaan ini merupakan penyebab langsung atau sebagai akibat dari kegemukan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Suatu hubungan antara virus dan kegemukan telah ditemukan pada manusia dan beberapa spesies hewan. Hubungan ini dan pengaruhnya terhadap kenaikan angka kegemukan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Dampak Kegemukan Terhadap Kesehatan
Berat badan berlebihan memiliki keterkaitan dengan berbagai macam penyakit, khususnya penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma. Oleh karena itu, kegemukan terbukti menurunkan harapan hidup.
Mortalitas
Kegemukan adalah salah satu dari penyebab kematian yang dapat dicegah utama di dunia. Studi berskala luas di Amerika dan Eropa menunjukkan bahwa risiko mortalitas paling rendah terjadi pada IMT 20–25 kg/m2 pada kelompok non-perokok dan 24–27 kg/m2 pada kelompok perokok, dengan risiko yang kian meningkat seiring perubahan angka IMT ke kedua arah. IMT lebih dari 32 berhubungan dengan angka kematian dua kali lipat lebih tinggi pada wanita setelah 16 tahun kemudian. Di Amerika Serikat, kegemukan diperkirakan menambah jumlah kematian sebanyak 111,909 hingga 365,000 per tahun, sementara 1 juta kematian (7.7%) di Eropa berhubungan dengan berat badan berlebihan. Kegemukan rata-rata akan mengurangi harapan hidup hingga enam hingga tujuh tahun: IMT 30–35 mengurangi harapan hidup dua hingga empat tahun, sementara kegemukan berat (IMT > 40) mengurangi harapan hidup hingga 10 tahun.
Morbiditas
Kegemukan meningkatkan berbagai risiko gangguan fisik dan mental. Komorbiditas ini paling sering terlihat pada sindrom metabolik, yang merupakan kombinasi gangguan medis berupa: diabetes melitus tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan kadar trigliserida tinggi.
Komplikasi dapat secara langsung disebabkan oleh kegemukan, atau secara tidak langsung berhubungan dengan mekanisme yang juga menyebabkan kegemukan, seperti asupan diet yang tidak sehat atau akibat gaya hidup kurang bergerak. Terdapat variasi kekuatan hubungan antara kegemukan dengan penyakit tertentu. Salah satu hubungan yang paling kuat adalah dengan diabetes tipe 2. Kelebihan lemak tubuh merupakan penyebab 64% kasus diabetes pada pria dan 77% pada wanita.
Konsekuensi kesehatan yang terjadi dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu: konsekuensi akibat meningkatnya massa lemak (misalnya osteoartritis, apnea tidur obstruktif, stigma sosial) dan konsekuensi yang akibat meningkatnya jumlah sel lemak (diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, penyakit perlemakan hati non-alkoholik). Peningkatan lemak tubuh mengubah respon tubuh terhadap insulin sehingga berpotensi menyebabkan penolakan insulin. Peningkatan lemak juga mengakibatkan kondisi proinflamasi, dan kondisi protrombosis.
Tips Mencegah Kegemukan
1. Pentingnya Mengenal Tubuh Sendiri
Kinerja tubuh setiap orang berbeda-beda, jadi sebelumnya alangkah baiknya Anda mengetahui dahulu tubuh Anda sendiri. Tipe apakah tubuh Anda silahkan cek di artikel 3 Tipe Tubuh Manusia, dengan begitu Anda akan lebih mudah mengatasi obesitas.
2. Batasi Kalori Harian Yang Masuk Ke Tubuh Anda
Jumlah kebutuhan kalori harian manusia adalah sekitar 1500 - 2000 kalori perhari. Kesalahan dari kebanyakan orang yang menderita obesitas adalah mengkonsumsi lebih dari seharusnya dan tidak membakarnya. Silahkan cek kalori harian makanan Anda, dan Anda bisa memperkirakan berapa kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda setiap harinya.
3. Konsumsi Buah dan Sayuran
Makanan dengan kandungan serat, vitamin dan zat besi sangat membantu proses pencernaan. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi buah dan sayuran merupakan salah satu cara mengatasi kegemukan yang ampuh, selain dengan membatasi kalori harian dan berolahraga.
4. Rajin Mengkonsumsi Air Putih
Mengkonsumsi air putih 1,5 - 2 liter perhari atau setara dengan 6 - 8 gelas perhari sangat baik untuk menetralisir tubuh Anda dari racun dan dari segala racun makanan yang Anda konsumsi setiap harinya dan mempermudah pembuangan air kemih.
5. Olahraga
Olahraga dapat membakar kalori harian yang berlebihan. Selain Anda akan mendapatkan badan yang atletis, Anda juga akan mengatasi obesitas. Olahraga yang dilakukan terserah saja, yang penting olahraga yang dinamis seperti berenang, berlari, bermain bola dan masih banyak lainnya.
6. Rajin Minum Teh
Teh sangat baik untuk menurunkan berat badan. Di sarankan untuk mengkonsumsi teh di pagi hari untuk menambah setengah energi harian Anda dan dapat melancarkan pencernaan tubuh Anda. Silahkan minum Teh Penurun Berat Badan dari Tiens yang sudah terbukti ampuh membantu banyak orang mengatasi kegemukan.
7. Gunakan Suplemen Penurun Berat Badan Terbaik dan Terpercaya
Selain dengan 6 cara di atas, salah satu solusi lainnya adalah dengan menggunakan suplemen penurun berat badan terbaik dan terpercaya. Banyak sekali tulisan yang tersebar bahwa produknya merupakan suplemen terbaik dan terpercaya, tetapi silahkan Anda bandingkan dari bahannya dan sertifikasi yang didapatkan dari produknya. Silahkan Anda simak info lengkap suplemen penurun berat badan terbaik dan terpercaya yang telah mendapatkan sertifikasi Internasional di bawah ini.
Banyak penjelasan yang dikemukakan tentang hubungan antara BMI dan kelas sosial. Diperkirakan di negara maju, yang kaya lebih mampu untuk membeli makanan bergizi, mereka berada di bawah tekanan sosial untuk tetap langsing, dan mempunyai lebih banyak kesempatan dan juga harapan untuk kebugaran fisis. Di negara belum maju kemampuan untuk membeli makanan, kebutuhan energi tinggi karena pekerjaan fisis, dan nilai budaya yang menyukai badan berukuran besar, dipercaya memberikan kontribusi pada pola yang terlihat. Sikap seseorang terhadap massa tubuhnya juga memainkan peran yang penting dalam terjadinya kegemukan. Suatu korelasi terhadap perubahan IMT sejalan dengan waktu telah ditemukan di antara teman, saudara, dan pasangan. Stres dan pandangan tentang status sosial yang rendah juga meningkatkan risiko kegemukan.
Agen infeksi
Pengaruh agen infeksi terhadap metabolisme masih dalam penelitian tahap awal. Flora usus telah terbukti berbeda pada manusia yang kurus dan gemuk. Terdapat indikasi bahwa flora usus pada individu gemuk dan kurus mempengaruhi potensi metaboliks. Perubahan potensi metabolik ini secara nyata dipercaya mengubah kapasitas menjadi lebih besar untuk menghasilkan energi yang menyebabkan kegemukan. Apakah perbedaan ini merupakan penyebab langsung atau sebagai akibat dari kegemukan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Suatu hubungan antara virus dan kegemukan telah ditemukan pada manusia dan beberapa spesies hewan. Hubungan ini dan pengaruhnya terhadap kenaikan angka kegemukan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Dampak Kegemukan Terhadap Kesehatan
Berat badan berlebihan memiliki keterkaitan dengan berbagai macam penyakit, khususnya penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma. Oleh karena itu, kegemukan terbukti menurunkan harapan hidup.
Mortalitas
Kegemukan adalah salah satu dari penyebab kematian yang dapat dicegah utama di dunia. Studi berskala luas di Amerika dan Eropa menunjukkan bahwa risiko mortalitas paling rendah terjadi pada IMT 20–25 kg/m2 pada kelompok non-perokok dan 24–27 kg/m2 pada kelompok perokok, dengan risiko yang kian meningkat seiring perubahan angka IMT ke kedua arah. IMT lebih dari 32 berhubungan dengan angka kematian dua kali lipat lebih tinggi pada wanita setelah 16 tahun kemudian. Di Amerika Serikat, kegemukan diperkirakan menambah jumlah kematian sebanyak 111,909 hingga 365,000 per tahun, sementara 1 juta kematian (7.7%) di Eropa berhubungan dengan berat badan berlebihan. Kegemukan rata-rata akan mengurangi harapan hidup hingga enam hingga tujuh tahun: IMT 30–35 mengurangi harapan hidup dua hingga empat tahun, sementara kegemukan berat (IMT > 40) mengurangi harapan hidup hingga 10 tahun.
Morbiditas
Kegemukan meningkatkan berbagai risiko gangguan fisik dan mental. Komorbiditas ini paling sering terlihat pada sindrom metabolik, yang merupakan kombinasi gangguan medis berupa: diabetes melitus tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan kadar trigliserida tinggi.
Komplikasi dapat secara langsung disebabkan oleh kegemukan, atau secara tidak langsung berhubungan dengan mekanisme yang juga menyebabkan kegemukan, seperti asupan diet yang tidak sehat atau akibat gaya hidup kurang bergerak. Terdapat variasi kekuatan hubungan antara kegemukan dengan penyakit tertentu. Salah satu hubungan yang paling kuat adalah dengan diabetes tipe 2. Kelebihan lemak tubuh merupakan penyebab 64% kasus diabetes pada pria dan 77% pada wanita.
Konsekuensi kesehatan yang terjadi dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu: konsekuensi akibat meningkatnya massa lemak (misalnya osteoartritis, apnea tidur obstruktif, stigma sosial) dan konsekuensi yang akibat meningkatnya jumlah sel lemak (diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, penyakit perlemakan hati non-alkoholik). Peningkatan lemak tubuh mengubah respon tubuh terhadap insulin sehingga berpotensi menyebabkan penolakan insulin. Peningkatan lemak juga mengakibatkan kondisi proinflamasi, dan kondisi protrombosis.
Tips Mencegah Kegemukan
1. Pentingnya Mengenal Tubuh Sendiri
Kinerja tubuh setiap orang berbeda-beda, jadi sebelumnya alangkah baiknya Anda mengetahui dahulu tubuh Anda sendiri. Tipe apakah tubuh Anda silahkan cek di artikel 3 Tipe Tubuh Manusia, dengan begitu Anda akan lebih mudah mengatasi obesitas.
2. Batasi Kalori Harian Yang Masuk Ke Tubuh Anda
Jumlah kebutuhan kalori harian manusia adalah sekitar 1500 - 2000 kalori perhari. Kesalahan dari kebanyakan orang yang menderita obesitas adalah mengkonsumsi lebih dari seharusnya dan tidak membakarnya. Silahkan cek kalori harian makanan Anda, dan Anda bisa memperkirakan berapa kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda setiap harinya.
3. Konsumsi Buah dan Sayuran
Makanan dengan kandungan serat, vitamin dan zat besi sangat membantu proses pencernaan. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi buah dan sayuran merupakan salah satu cara mengatasi kegemukan yang ampuh, selain dengan membatasi kalori harian dan berolahraga.
4. Rajin Mengkonsumsi Air Putih
Mengkonsumsi air putih 1,5 - 2 liter perhari atau setara dengan 6 - 8 gelas perhari sangat baik untuk menetralisir tubuh Anda dari racun dan dari segala racun makanan yang Anda konsumsi setiap harinya dan mempermudah pembuangan air kemih.
5. Olahraga
Olahraga dapat membakar kalori harian yang berlebihan. Selain Anda akan mendapatkan badan yang atletis, Anda juga akan mengatasi obesitas. Olahraga yang dilakukan terserah saja, yang penting olahraga yang dinamis seperti berenang, berlari, bermain bola dan masih banyak lainnya.
6. Rajin Minum Teh
Teh sangat baik untuk menurunkan berat badan. Di sarankan untuk mengkonsumsi teh di pagi hari untuk menambah setengah energi harian Anda dan dapat melancarkan pencernaan tubuh Anda. Silahkan minum Teh Penurun Berat Badan dari Tiens yang sudah terbukti ampuh membantu banyak orang mengatasi kegemukan.
7. Gunakan Suplemen Penurun Berat Badan Terbaik dan Terpercaya
Selain dengan 6 cara di atas, salah satu solusi lainnya adalah dengan menggunakan suplemen penurun berat badan terbaik dan terpercaya. Banyak sekali tulisan yang tersebar bahwa produknya merupakan suplemen terbaik dan terpercaya, tetapi silahkan Anda bandingkan dari bahannya dan sertifikasi yang didapatkan dari produknya. Silahkan Anda simak info lengkap suplemen penurun berat badan terbaik dan terpercaya yang telah mendapatkan sertifikasi Internasional di bawah ini.
Mari kita bicara fakta, bukan opini. Kesaksian penurun berat badan ada di bagian akhir.
Anda kecewa karena masih gagal menurunkan berat badan? Anda tidak puas hati karena ukuran baju anda selalu bertambah? Bahkan diet dengan cara apapun berat badan tidak kunjung turun? Malu karena ditolak pasangan? Mungkin teman anda berkata badan anda seperti bola, gentong dan lain-lain yang sangat menusuk hati anda.
Sebetulnya
Berat badan yang ideal adalah dambaan semua orang, karena dengan kita
memiliki berat badan ideal tubuh kita jauh lebih sehat. Bahaya
kelebihan berat badan bagi
kaum wanita bisa meningkatkan resiko terkena kanker payudara. Bagi pria
hormon testosteron ( hormon reproduksi untuk dapat memiliki keturunan)
berkurang 50%. Belum lagi bahaya gangguan kesehatan lain seperti darah
tinggi, kolesterol, stroke, gangguan pernafasan, gangguan persendian
(osteoarthritis) dan masih banyak hal lainnya.
Selain itu juga dengan memiliki berat badan ideal otomatis kita lebih percaya diri, tidak ada yang namanya minder, ejekan" yang sangat menyakitkan hati. Bagi yang masih single tentunya lebih mudah mendapatkan pasangan. ^@^
Selain itu juga dengan memiliki berat badan ideal otomatis kita lebih percaya diri, tidak ada yang namanya minder, ejekan" yang sangat menyakitkan hati. Bagi yang masih single tentunya lebih mudah mendapatkan pasangan. ^@^
Bobot tubuh kerap naik secara tak terkontrol karena
kebiasaan buruk yang Anda lakukan.
Produk kami dengan merk dagang Tiens berasal dari China. Dengan ramuan resep kitab pengobatan Tiongkok kuno 5000 tahun lalu. Pengolahannya yang dengan Bio teknologi modern sehingga membuat komposisi yang tepat.
Produk kami sudah tersebar di lebih dari 190 negara. Telah mendapat berbagai sertifikat-sertifikat yang di antaranya Sertifikat BPOM, DepKes RI, Halal MUI, Syariah Islam MUI, TGA Australia & FDA (USA). Sehingga membuat keamanan untuk mengkonsumsi produk kami bukanlah hal yang perlu di pertanyakan lagi. Bahan herbal alami dan bebas dari efek samping.
Penurun Berat Badan kami terbuat dari bahan alami organik. Jadi sangatlah teramat aman untuk di konsumsi oleh tubuh
Untuk
menurunkan berat badan itu sangat mudah, asalkan saja kita tau
teorinya. Kita hanya perlu sesuatu yang mengikat serat, pengikat lemak,
dan juga pendetox usus, dan juga gizi haruslah seimbang.
Di samping tidak adanya efek samping, produk kami mempunyai nilai tambah yang akan di dapat. Info nilai tambah ?? SMS : 0812 2792 5980 atau invite PIN:2A46BCD8
Paket suplemen TIENS untuk Menurunkan Berat Badan terdiri dari:
|
Paket Suplemen TIENS untuk menurunkan berat badat terdiri dari beberapa paket:
Paket Biasa
v Kode :
PB1Produk : Jiang Zhi Tea (1 box) Rata-rata dalam 2 minggu menurunkan 2-3 kg.
Rp 115.000,-
v Kode : PB2
Produk : Jiang Zhi Tea (1 box), Double Cellulose (1 botol)
Rp 350.000,-
v Kode : PB3
Produk : Jiang Zhi Tea (1 box), Chitin Chitosan (1 botol)
Rp 510.000,-
Paket Ekstrim
v
Kode :
PE1Produk : Jiang Zhi Tea (1 box), Double Cellulose (1 botol), Chitin Chitosan (1 botol)
Rp 745.000,-
v Kode : PE2
Produk : Jiang Zhi Tea (1 box), Double Cellulose (3 botol)
Rp 810.000,-
v Kode : PE3
Produk : Jiang Zhi Tea (1 box), Chitin Chitosan (2 botol)
Rp 895.000,-
Perhatian : Suplemen
Tiens bukan pengganti obat dokter, melainkan berfungsi sebagai
pelengkap terapi medis. Beri jeda waktu antara penggunaan produk Tiens
dengan obat dokter sekitar 90 menit.
Tips : Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang setiap hari. Olahraga teratur. Istirahat cukup (8 jam/hari). Berpikir positif.
Tips : Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang setiap hari. Olahraga teratur. Istirahat cukup (8 jam/hari). Berpikir positif.
INFO DAN PEMESANAN HUBUNGI
VIA SMS : 0812-2792-5980
atau
BBM PIN:2A46BCD8
Reseller ?? Distributor ?? Welcome
Reseller ?? Distributor ?? Welcome